Perempuan Tidak Mementingkan Kulit Putih
Perempuan Tidak Mementingkan Kulit Putih. Menjadi cantik adalah impian setiap perempuan. Dulu, perempuan cantik
selalu diidentikkan dengan penampilan fisik yang menarik seperti tubuh
langsing, tinggi semampai, rambut lurus hingga kulit putih. Namun,
seiring perkembangan zaman, anggapan itu mulai mengalami pergeseran.
Survei yang dilakukan oleh ZAP Clinic pada 2018 terhadap 17.889
perempuan di seluruh Indonesia menemukan para perempuan saat ini
memiliki sejumlah definisi baru terhadap kata cantik. Indikator
kecantikan bukan lagi semata-mata kulit putih, dandanan penuh gaya atau
tubuh langsing. Sebanyak 67,5 persen responden percaya kecerdasan
merupakan daya tarik terbesar dari seorang perempuan. Selain itu, 76,8
persen responden juga menuturkan kesehatan adalah hal yang paling
berharga.
Survei juga menunjukkan sebanyak 50,7 persen perempuan merasa percaya diri dengan kondisi fisik mereka. Rasa percaya diri tersebut meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan kedewasaan.
Sebanyak 24,6 persen responden di bawah 18 tahun masih
berpendapat kulit putih lebih penting daripada bahagia. Namun, responden
yang berusia 24 tahun ke atas memperlihatkan mereka mampu menerima
kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya.
Head of Medical and Training dari ZAP Clinic, Dara Ayuningtyas menganggap wajar temuan ini. “Perempuan dengan tingkat percaya diri dan self-love yang tinggi akan lebih menghargai dan mencintai diri sendiri. Sebagai efeknya, mereka akan menjadi lebih aware terhadap kebutuhan tubuh sehingga sering berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi, tidur teratur, merawat kebersihan serta kecantikan diri,” pungkasnya Dara.
Perempuan Indonesia tidak lagi terdorong menjadi cantik karena pengaruh pasangan, lingkungan pergaulan atau media sosial. Temuan lain juga menunjukkan dorongan untuk merawat penampilan fisik 82,2 persen datang dari diri sendiri. Hal ini memperlihatkan perempuan Indonesia telah memiliki kesadaran perasaan cantik dimulai dari dan untuk diri sendiri.
Dengan demikian, dapat dikatakan mayoritas perempuan Indonesia telah memiliki tingkat self-love yang tinggi. Self-love yang merupakan salah bentuk penerimaan dan apresiasi diri ini dapat diekspresikan dengan bermacam cara. Salah satunya adalah dengan merawat diri dengan baik
Survei juga menunjukkan sebanyak 50,7 persen perempuan merasa percaya diri dengan kondisi fisik mereka. Rasa percaya diri tersebut meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan kedewasaan.
Head of Medical and Training dari ZAP Clinic, Dara Ayuningtyas menganggap wajar temuan ini. “Perempuan dengan tingkat percaya diri dan self-love yang tinggi akan lebih menghargai dan mencintai diri sendiri. Sebagai efeknya, mereka akan menjadi lebih aware terhadap kebutuhan tubuh sehingga sering berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi, tidur teratur, merawat kebersihan serta kecantikan diri,” pungkasnya Dara.
Perempuan Indonesia tidak lagi terdorong menjadi cantik karena pengaruh pasangan, lingkungan pergaulan atau media sosial. Temuan lain juga menunjukkan dorongan untuk merawat penampilan fisik 82,2 persen datang dari diri sendiri. Hal ini memperlihatkan perempuan Indonesia telah memiliki kesadaran perasaan cantik dimulai dari dan untuk diri sendiri.
Dengan demikian, dapat dikatakan mayoritas perempuan Indonesia telah memiliki tingkat self-love yang tinggi. Self-love yang merupakan salah bentuk penerimaan dan apresiasi diri ini dapat diekspresikan dengan bermacam cara. Salah satunya adalah dengan merawat diri dengan baik
Comments
Post a Comment